Wisata Edukasi Ke Kebun Raya Bogor Belum Lengkap Sebelum Berkunjung ke 5 Tempat Ini


Wisata Edukasi Kebun Raya Bogor – Keberadaan Kebun Raya Bogor, dan berbagai fasilitas penelitian di dalamnya, membuat kota Bogor identik dengan nuansa ilmiah dan edukatif. Institut Pertanian Bogor pun membuat nuansa tersebut semakin kental. Tidak mengherankan, jika berbagai tempat wisata edukatif pun turut dibangun di kota Bogor. Walaupun demikian, Kebun Raya Bogor tetaplah menjadi daya tarik utama Bogor.  Zest Hotel Bogor pun dapat menjadi alternatif tempat menginap bagi para pengunjung yang berasal dari luar kota Bogor.
Hotel yang dapat dipesan melalui Traveloka.com ini memang cukup dekat dengan Kebun Raya Bogor. Untuk mencapai Kebun Raya, Anda cukup keluar dari hotel, berjalan ke persimpangan jalan terdekat, dan menyeberang jalan. Untuk itu, Anda hanya menempuh perjalanan sejauh kurang lebih setengah kilometer. Selanjutnya, Anda dapat berjalan kaki atau naik kendaraan umum ke salah satu pintu masuk Kebun Raya Bogor.
Begitu memasuki area Kebun Raya Bogor, Anda dapat mulai berkeliling dan mengagumi aneka flora yang diatur dengan apik. Di kebun raksasa ini, Anda dapat menyaksikan berbagai tumbuhan yang diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun tempat asal. Kemudian, di tepi danau maupun berbagai area terbuka, Anda dapat menggelar bekal yang Anda siapkan untuk berpiknik.
Dalam penjelajahan Anda bersama keluarga di Kebun Raya Bogor, pastikan Anda tidak melewatkan kunjungan ke lima tempat berikut ini. Tanpanya, wisata edukasi di Kebun Raya Bogor tidaklah terasa lengkap.
  1. Monumen Lady Raffless

Monumen ini ditetapkan sebagai penanda titik 0 km kota Bogor. Monumen putih – yang dilindungi oleh atap bertiang yang juga berwana putih – ini dapat Anda temukan, tidak jauh dari pintu masuk utama Kebun Raya Bogor.  Monumen Lady Raffless dibangun oleh Thomas Stanford Raffless, gubernur jenderal Inggris yang berjasa menginisiasi pembangunan kebun raya dan berbagai kegiatan penelitian di dalamnya. Sejatinya, monumen ini memuat prasasti yang berisikan puisi cinta Raffless untuk istrinya. Romantis sekali, ya!
  1. Pemakaman Kuno Belanda
Jika Anda ingin mengetahui orang-orang yang berjasa di awal pembangunan Kebun Raya Bogor, Anda harus menyempatkan diri mengunjungi pemakaman kuno ini. Anda dapat membaca berbagai informasi yang tertulis di makam, terkait orang-orang yang dikuburkan di makam tersebut. Menariknya, terdapat sebuah makam yang menjadi tempat persemayaman dua orang Belanda. Keduanya merupakan ahli biologi dari Belanda yang ditugaskan untuk  mempelajari dan mengumpulkan berbagai hewan dan tumbuhan asli Indonesia. Setelah meninggal, kedua ilmuwan ini dimakamkan ke dalam lubang yang sama.
  1. Museum Zoologi
Meski museum zoologi merupakan museum yang menampilkan hewan-hewan, museum ini sangat dikenal sebagai museum yang dapat ditemukan di Kebun Raya Bogor. Di dalamnya, Anda dapat menyaksikan aneka fosil binatang dan diorama unik tentang binatang. Ajak anak-anak Anda untuk mengetahui keanekaragaman satwa ciptaan Tuhan di sini. Pasalnya, terdapat lebih dari 2.000 jenis spesies hewan yang diawetkan di museum ini. Anda sekeluarga pun dapat melihat kerangka tulang utuh paus biru (blue whale), hewan terbesar yang pernah ditemukan di dunia sampai saat ini.
  1. Museum Etnobotani dan Herbarium Bogorinese
Di Kebun Raya Bogor, tidak seperti museum zoologi, museum yang satu ini justru jarang diketahui orang.  Museum Etnobotani dan Herbarium Bogorine Museum merupakan museum dengan dua bagian terpisah. Bagian pertama dikhususkan untuk pameran etnobotani, sedangkan bagian kedua khusus difungsikan sebagai herbarium.
Di bagian etnobotani, Anda dapat menyaksikan aneka produk tumbuhan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Adapun, di herbarium, Anda dapat menyaksikan aneka spesimen tumbuhan yang sedang diteliti atau dikembangkan di Kebun Raya Bogor.  Anda dapat menemukan museum yang didirikan atas prakarsa Bapak B. J. Habibie ini di dekat Istana Kepresidenan Bogor.
  1. Laboratorium Treub
Inilah laboratorium pertama di Indonesia yang digunakan untuk meneliti zat-zat kimia yang dihasilkan tumbuhan, atau dikenal dengan penelitian fitokimia. Nama laboratorium ini diambil dari nama ahli botani yang pernah menjadi direktur Kebun Raya Bogor, Melchior Treub. Treub juga dikenal sebagai pendiri Buitenzorg Landbouw Hogeschool, yang sekarang akrab disebut sebagai Institut Pertanian Bogor.
Ternyata, wisata edukasi di Kebun Raya Bogor bisa dilakukan, bukan hanya dengan mengagumi berbagai koleksi tumbuhan kebun raya. Jika Anda sudah pernah mengunjungi Kebun Raya Bogor, sudahkah Anda mengunjungi lima tempat di atas? Jika belum, tidak ada salahnya Anda kembali menjadwalkan kunjungan ke tempat wisata ilmiah dan bersejarah ini. Adapun, untuk akomodasi selama di Bogor, Anda dapat memercayakannya kepada Zest Hotel Bogor.

(lahiya.com)
Previous
Next Post »