Kisah Inspiratif Friderica Widyasari Dewi, Artis yang Menjadi Ekonom



Jika artis lain memilih untuk terjun ke dunia politik. Berbeda dengan artis cantik bernama lengkap Friderica Widyasari Dewi ini. Kiki, begitu sapaan akrabnya, merupakan dara cantik kelahiran Cepu, 28 November 1975, yang dulu pernah berperan aktif di sinetron Bulan Masih Perawan, Angling Darma, Panji, dan Doaku Harapanku. Meski sukses dalam dunia intertainmen, nyatanya, ia sama sekali tak terbresit menjadi selebriti. Sejak awal keinginan kuatnya adalah menjadi seorang ahli ekonomi.

Latar belakang pendidikannya juga bukan main- main. Ayahnya seorang dosen, ibunya seorang guru, pas waktu SMA barulah ia masuk ke dunia intertainmen, uniknya yang Kiki akui sebagai ketidak sengajaan. Ia bahkan menyebutnya distraction atau gangguan. Selepas terbebas dari padatnya jadwal suting barulah ia bisa melanjutkan kuliahnya. Kiki kembali berkuliah menyelesaikan S-1 -nya dan kemudian melanjutkan kuliah S- 2 dibidang finance atau keuangan.

Mengambil kuliah keuangan di California State University, Fresno A.S, lantas pulang ke Indonesia, telah lulus di 2004 yang kemudian menjadi dosen tamu di berbagai kampus. Kesempatan bekerja di BEI pun diterima menjadikannya sebagai corporate communication. Dalam berkarir jenjang jabatannya bisa dibilang tumbuh lancar dari menjadi kepala divisi komunikasi, corporate secretary, wakil direksi dan akhirnya Kiki bisa jadi Direktur BEI pada 2009.

Benar dari Nol


Kiki berkisah pengalamannya di Amerika. Disana perlu kamu tau perusahaan sudah total disuport oleh pasar modal. Sedangkan di Indonesia pengusaha lebih meminta pendanaan dari perbankan. Menurutnya Indonesia harus lebih aktif di pasar modalnya. Memang tercatat hanya segelintir perusahaan yang akhirnya berani untuk masuk ke pasar modal. Selepas kuliah kembali ke Indonesia seharusnya ia sudah langsung bekerja di pasar modal.

Akan tetapi kesempatan menjadi dosen tamu tak ditampiknya. Bahkan ia pernah diajak menjadi direktur sebuah perusahaan. Sayang, keinginannya masuk ke dunia keuangan, khususnya pasa modal lebih menarik jadilah Kiki berbagi kuliah pasar modal di berbagai kampus. Selain karena tak cocok ia juga merasa harus memulai semuanya dari bawah. Meski kamu merupakan lulusan luar negeri bekerja dari bawah merupakan kesempatan yang baik.

"Ketika kita memulai dari bawah, positifnya saya bisa menguasai materi, kedua, tentunya saya lebih empati kepada bawahan," jelasnya kepada Okezone.

Baru 2005 dirinya diberi kesempatan melamar ke BEI atau Bursa Efek Indonesia. Dimana, dirinya terpilih menjadi Head Corporate of Communication, dan pada 2007- 2009 barulah ia menjadi Corporate Secretary. Ini semua dijalankannya lebih serius dibanding disaat menjadi selebriti. Pada tahun 2016, Kiki menjadi Direktur Utama KSEI.

Dengan mudahnya Kiki menyebut sempat menolak beberapa judul sinetron dan tawaran iklan. Semuanya guna fokus memulai dari jabatan paling bawah dan sedikit- demi sedikit naik hingga menjadi kepala BEI itu sendiri. Sebuah pencapaian karir yang sangat menginspirasi. Menurutnya dunia keartisan bukanlah satu yang abadi. Semakin usia bertambah maka kesempatan untuk tampil juga berkurang. "Aku tidak mau di masa tua aku membebani orang lain," jelasnya.

Sempat juga mengalami keraguan ketika harus berhenti dari dunia intertainmen. Tapi kesemuanya ditepisnya untuk kembali berkuliah ke Amerika Serikat. Begitu pulang ke Indonesia hidupnya sudah tak lagi disambut hingar- bingar dunia kerartisan. Di Amerika sendiri, jangan pikir ia bersenang- senang, Kiki bahkan tak mau kembali ke Indonesia selama dua tahun, bukan karena betah tapi harus. Akan susah lagi kalo dirinya kembali ke Indonesia; semakin menyusahkan lagi katanya.

Demi menjadi seorang yang ahli di bidang keuangan. Kiki menempa dirinya dengan hidup super mandiri. Ia masak sendiri, menyetir sendiri, sementara jika di Indonesia banyak bantuan termasuk soal mengemudikan mobil. Kiki sempat bertanya kembali apakah pilihannya telah tepat. Sifat gigihnya membuat pikiran tersebut hilang berganti kecintaan akan pasar modal. Jikalau memiliki keinginan maka akan dilakukannya hingga ia sukses itulah Friderica Widyasari.

Beruntung baginya adanya keluarga menjadi penyemangat karirnya. Bahkan kedua orang tuanya mendukung keputusannya untuk keluar dari dunia intertainmen. Sebelum akhirnya menikah orang tua lah yang menjadi satu- satunya faktor utama. Ketika berjuang di karirnya tersebut Kiki selalu mengingat keadaan rumah. Ia akan merasa kangen dan berjuang lebih bersemangat kembali. Beda dengan sekarang dirinya lebih sibuk, ia adalah seorang ibu, seorang istri sekaligus wanita karir.

Kiki tercatat menjadi wanita ke empat dalam jajaran Direksi BEI. Baginya keluarga merupakan motivasi bagi karirnya. Meski berprofesi berbeda, suaminya yang polisi, juga mendukung pilihannya untuk tetap bekerja di bidang yang dicintainya. Tidak ada wanita yang bisa memilih antara karir dan keluarga. Untuk itulah jika ada kesempatan maka prioritasnya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Setelah menikah lebih bahagia, ternyata kalau ketemu jodohnya yang bener, pasti happy banget. Berat banget kadang ninggalin, kadang suka nangis, dia juga lebih dekat sama aku," kisahnya.

(pengusaha.us)
Previous
Next Post »